Ratusan Atap Rumah Beterbangan

Written By Unknown on Sabtu, 27 November 2010 | 10.54


JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah DKI dan sekitarnya Sabtu sore (27/11/2010) tadi tidak hanya memyebabkan genangan dan kemacetan serta pohon tumbang. Tetapi juga merusak ratusan rumah penduduk di daerah Pulo Jahe Kelurahan Jatinegara Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Atap-atap beterbangan terangkat angin hingga menyebabkan rumah-rumah penduduk tergenang air. Wati, salah seorang warga, menyatakan dia terpaksa membeli empat asbes baru untuk menggantikan atap rumah kontrakannya yang terbawa angin. "Itu baru yang benar-benar hilang atapnya. Asbes yang tersisa masih banyak yang retak-retak. Tetapi belum sempat diganti," katanya.

Di sekitar rumah kontrakatannya, terdapat puluhan rumah lain yang mengalami nasib serupa. Untuk rumah yang menggunakan genteng, umumnya gentengnya melorot. Sehingga air hujan juga masuk ke rumah.

Menurut keterangan dia, hujan besar disertai angin kencang berlangsung sekitar setengah jam pada pukul 14.30. Hujan yang terjadi juga tidak biasa. Butirannya besar-besar dan dingin sekali seperti es.

Setelah hujan, para pemilik rumah kemudian berusaha memperbaiki atap-atapnya yang diterbangkan angin atau rusak. Mereka terpaksa harus membeli asbes atau genteng untuk menutupi atapnya. Sampai dengan pukul 18.00 kesibukan warga memperbaiki rumahnya masih terlihat.

Papan reklame roboh
Masih terkait dengan hujan dan angin kencang, sejumlah pohon di jalan Rajiman Widyodiningrat dan I Gusti Ngurah Rai Jakarta Timur tumbang atau patah rantingnya. Akibatnya lalu lintas di jalan tersebut macet.

Selain itu, sebuah papan reklame di jalan I Gusti Ngurah Rai tepattya di depan Kompleks Perumahan Prima Bintara Bekasi Barat roboh. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sampai dengan pukul 18.00 papan reklame itu masih tergeletak di pinggir jalan.

sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2010/11/27/22103149/Ratusan.Atap.Rumah.Beterbangan-4

0 komentar:

Posting Komentar